BAIK AGAMA YAHUDI, KRISTEN, MAUPUN ISLAM MENGAKU ABRAHAM SEBAGAI BAPAK LELUHUR-nya, tetapi mereka memiliki perbedaan dalam cara dan isi pemahaman itu. Yahudi dan Kristen memiliki kemiripan pemahaman mengenai Abraham, sedangkan Islam memiliki pemahaman yang berbeda dengan apa yang tertera dalam Alkitab.
Dalam Kitab Kejadian dicatat bahwa Abraham memiliki 2 anak, yaitu Ismael dan Ishak. Ismael adalah anak yang lahir dari Hagar, pembantu Sara, sedangkan Ishak adalah anak Sara, Istri Abraham, yaitu anak yang dijanjikan Tuhan kepada Abraham. Ia adalah anak perjanjian. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Ishaklah yang dikurbankan oleh Abraham, namun kemudian Allah menahan dan mengganti dengan seekor domba jantan. Ismael juga mendapat janji berkat dari Tuhan, walaupun Abraham meminta ia dan ibunya Hagar meninggalkan rumah.
Dalam Kejadian 21:20-21, dicatat bahwa Ismael tinggal di Padang Gurun Paran, dan ibunya mengambil seorang istri dari Mesir baginya. Selanjutnya silsilah Ismael tercantum dalam kitab Kejadian 25:12-18. Ia memiliki 12 anak yang juga adalah 12 “Raja”(terjemahannya pangeran), dan mereka mendiami daerah Hawila sampai ke Syur yang letaknya sebelah timur Mesir kearah Asyur. inilah catatn terakhir mengenai keturunan dan tempat tinggal Ismael.
Namun sisa Alkitab (setelah Kejadian 21) mencatat mengenai Ishak dan keturunannya. Kita semua tahu bahwa bangsa Israel adalah keturunan dari 12 anak Yakub, dan Yakub adalah anak Ishak. Dalam perjanjian baru, yaitu dalam kitab Roma pasal 11, Alkitab memberitahukan kepada kita bahwa orang-orang Kristen dianggap sebagai keturunan Ishak secara rohani. Maksudnya, orang Kristen mewarisi janji-janji Allah kepada Abraham dan keturunannya. Jadi, catatan Alkitab sangat jelas berbicara mengenai garis keturunan Ishak, namun diam mengenai keturunan Ismael.
Beberapa abad setelah kekristenan, Ismael muncul dalam Islam versi yang berbeda dengan yang terdapat dalam Alkitab. Banyak orang Islam sekarang mengakui Ismael sebagai anak Hagar, hamba Sara, dan menganggap Ismael yang merupakan anak Perjanjian dan yang dikurbankan oleh Abraham, walaupun para ahli sejarah dan penafsir Islam yang mula-mula mengakui bahwa Ishaklah yang dikurbankan Abraham.
Oleh karena Ismael muncul dalam Kitab Suci Islam, maka muncul pemahaman bahwa Ismael adalah Bapak Leluhur Umat Islam. Pendapat ini didasarkan oleh beberapa alasan:
Pertama, Ismael dianggap sebagai bapak leluhur orang Arab, maka sekaligus juga merupakan bapa leluhur orang Islam. Alasan ini dianggap tidak terlalu kuat karena menurut catatan ahli Islam sendiri, bangsa Arab telah ada jauh sebelum Ismael lahir (Ibn Ishag, Guiliaume). Jadi tidak mungkin Ismael adalah bapak leluhur orang Arab
Kedua, Secara khusus Ismael dianggap sebagai leluhur Mohammad. Para ahli Islam berusaha menjejaki kembali silsilah Mohammad sampai kepada Ismael, namun mereka kehilangan jejak jangka waktu sekitar 1800 tahun antara leluhur tertua Mohammad dan Ismael. Jadi, tidak dapat dibuktikan bahwa Ismael adalah bapak leluhur Mohammad.
Ketiga daerah Padang Gurun Paran tempat kediaman Ismael (kejadian 21:21) adalah daerah Arab. Ini pun diragukan oleh para ahli karena ada Padang Gurun Paran yang letaknya diMesir, dan Ismael tinggal disebelah Timur Mesir, bukan dimekah seperti yang dicatat dalam Al-qur’an. Sampai ketiga butir ini memang para ahli tidak berani dengan sepakat sepenuhnya menyatakan bahwa Mohammad adalah keturunan Ismael secara fisik.
Keempat, Islam adalah keturunan rohani dari Ismael, sebagaimana Kristen adalah keturunan rohani dari Ishak. Pendapat ini menarik untuk dipikirkan. Mungkin ini bisa diterima, karena satu-satunya agama selain Kristen yang memiliki informasi mengenai Abraham, Kristus, dan kekristenan adalah Islam. Jika ini benar maka menurut Alkitab:
  1. Ismael bukanlah Anak Perjanjian. Anak perjanjian adalah Ishak. Oleh karena itu, seorang keturunan Ismael harus percaya kepada Yesus Kristus (Isa Almasih) untuk bisa memperoleh hidup yang kekal.
  2. Ismael mendapat beberapa janji Tuhan, diantaranya adalah dia akan menjadi bangsa yang besar (Kejadian 16:10), mungkin itu sebabnya Islam merupakan negara kedua terbesar sesudah kristen. Janji kedua terdapat dalam Kejadian 16:12:”Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikian nanti anak itu; tanggannya akan melawan tiap-tiap orang, tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan ditempat kediamannya ia akan menentang semua saudaranya.” Spirit ini mewarnai isi Al-qur’an dan kehidupan Islam.